Di dalam Museum Majapahit di Mojokerto |
Selasa, 23 September 2014
Diversity Youth Camp ; Sebuah Perjumpaan Antar Hati
Senin, 01 September 2014
Berangkulan Meski Berbeda Keyakinan
Bersama Peserta NYIPC |
SAAT tiba di Jogja, aku melihat suasana di
sekitar Terminal Bis masih berkabut pagi itu. Pagi itu juga Milhan akan
menjemput dengan mobil menuju lokasi acara.
Milhan, adalah salah satu panitia dalam
kegiatan National Studen Interfaith Peace Camp tahun 2014 ini.
Aku kenal Milhan sejak dia mengisi materi
tentang agama kristen di acara serupa, tapi hanya skala regional Jawa Timur,
yaitu pada Student Interfaith Peace Camp di Surabaya, tahun lalu.
Pria berwajah Tionghoa ini adalah mahasiswa
di salah satu kampus swasta yang cukup ternama di Surabaya dan dia juga
pengoleksi buku-buku novel Haruki Murakami.
Milhan tidak pelit berbagi cerita dan ilmu,
dan sepanjang perjalanan di mobil menuju lokasi acara. Berbagai cerita yang
disampaikan Milhan sehingga perjalanan berkabut ini tidak menjenuhkan. Suasana
di sepanjang desa - desa antara Sleman dan Jogja juga mulai menampakkan
gerimis.
Kedatanganku ke Jogja kali ini, untuk
mengikuti pelatihan fasilitator untuk National Student Interfaith Peace Camp di
Omah Jawi, salah satu kawasan dengan udara yang sejuk di Jogja.
Sebelum ke lokasi acara, ternyata para
peserta diminta berkumpul di halaman Pascasarjana UGM, salah satu kampus
bergengsi di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Beberapa anak muda dari berbagai daerah
berkumpul yang mendaftarkan diri untuk
mengikuti kegiatan ini.
Tidak ada peserta yang kukenal saat itu.
Kami pun saling menyapa dengan ekpresi dan perasaan malu-malu.
Ada Siti dari Aceh, Ahmad Shalahudin dari
Sulawesi, dan ada juga Tialin dari Medan dan lainnya lagi yang hanya
duduk-duduk menyendiri menunggu jemputan bis.
Kami dilatih untuk menjadi fasilitator dan
menghandle secara penuh sebuah kegiatan dialog interfaith di kalangan anak-anak
muda, yang beberapa di antara mereka adalah mahasiswa. Mereka berbeda kota, juga keyakinan. Kegiatan ini hanya diikuti dan terdiri mahasiswa Muslim dan Nasrani.
Setelah kegiatan ini selesai, maka kami
langsung menyambut peserta National Young Interfaith Student Peace Camp (NIYPC)
2014.
Mereka mahasiswa berusia belasan dan dua puluh
tahun yang mendaftar mengikuti kegiatan ini. Tentu saja, banyak
cerita penting dan menarik di forum ini, kalian tertarik mau tahu?
Lain waktu kita bisa ngopi bareng untuk
berbgi cerita. Ditunggu undangannya, ya !
2014, Sleman