Sabtu, 28 Januari 2023

Pintu Masuk Keraton Berusia Ratusan Tahun, Kenapa Disebut Labang Mesem?

Labang Mesem Keraton Sumenep


Labang Mesem adalah pintu gerbang menuju istana keraton Sumenep, yang hingga saat ini masih terawat dengan baik
.

Aura pintu gerbang ini memiliki daya tarik tersendiri. Wajar, jika para wisatawan mengabadikan diri dengan berswafoto dengan berlatar belakang Labang Mesem.

Dilihat dari struktur bangunannya, Labang Mesem memiliki corak perpaduan jawa-madura. Yaitu balkon dengan tiga lapis atap menyerupai kubah dan lorong yang membentuk lengkung.

Labang Mesem terdiri dari dua kosa kata bahasa Madura. Yaitu Labang yang berarti pintu dan Mesem yang berarti tersenyum. Sehingga Labang Mesem berarti pintu tersenyum.

” Banyak versi terkait kisah dan sejarah Labang Mesem ini, versi yang terus menjadi cerita hingga saat ini yaitu para tamu harus tersenyum sebelum menghadap raja di keraton dan jika Anda sudah siap,” kata Mr. Firdaus, salah-seorang pemandu wisata Keraton.

Menurutnya, versi lain terkait penamaan Labang Mesem, yaitu raja selalu tersenyum setiap berada di Balkon Labang Mesem, melihat para permaisuri sedang beristirahat di Taman Sare.

” Kisah lain, penamaan Labang Mesem berbicara dengan para kurcaci selalu tersenyum saat raja atau para tamu keraton datang,”.

Labang Mesem Keraton Sumenep dibangun pada masa kepemimpinan Bindhara Saod, yang dikembangkan oleh para keturunannya, yaitu Panembahan Sumolo (Pangeran Natakusuma) dan Sultan Abdurrahman Pakunataningrat.

“Dari Labang Mesem inilah, para pengunjung dapat menikmati kisah dan benda-benda peninggalan kerajaan yang tersimpan di Museum Keraton Sumenep,” pungkasnya.

Labang Mesem Keraton Sumenep berlokasi di kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota, Sumenep, Madura Jawa Timur, ke arah timur Masjid Jamik Sumenep.

Fendi Chovi, salah seorang penulis, kini tinggal di Sumenep.




101 Cara Mahir Menulis Bersama A.S Laksana

Buku karya A.S Laksana


Kemampuan menulis tidak serta-merta turun dari langit. Setiap orang yang saat ini disebut sebagai penulis. 

Di awal prosesnya, mereka dipastikan sudah merasakan pahit manis perjuangan berlatih menulis.

Untuk kamu yang saat ini sedang dalam proses menempa diri untuk menjadi penulis. Ada baiknya kamu juga membaca koleksi buku favorit saya yang satu ini.

Berikut koleksi buku yang dimaksud, yaitu tentang  "101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis" yang ditulis A.S Laksana, salah seorang esais terkemuka di negeri ini.

Buku ini tidak dijual di toko buku. Sebab tidak dicetak dalam bentuk kertas. Namun, disajikan dalam bentuk e-book (Pdf).

Menariknya, pembukaan buku ini dimulai dengan percakapan, yakni tanya jawab antara A.S Laksana dengan Pramoedya Ananta Toer.

Dialog itu ditulis di bab awal dengan judul, Nulis Ya Nulis Saja !


Saat itu, A.S Laksana berkunjung untuk tujuan wawancara ke rumah Pram, panggilan untuk Pramoedya Ananta Toer.

Penulis Indonesia yang namanya disebut berkali-kali menjadi kandidat kuat penerima Nobel Sastra.

Di akhir wawancara, A.S Laksana meminta saran dan nasihat, bagaimana cara menulis bagus kepada Pram. 

Apa jawaban Pram? “Kalau mau Nulis ya Nulis saja.” 

Tentu, jika mau menulis, ya Nulis saja. Lama-lama kita akan bosan karena tidak ada panduan dan peningkatan berarti dalam setiap artikel yang kita tulis.

Nah, kalau kamu membaca buku ini. Saya yakin kamu akan memiliki pandangan bahwa menulis tidak sesulit yang kamu bayangkan dan memberi dampak finansial yang menjanjikan.

Buku ini layak dibaca. Tetapi saya tidak akan memberi secara gratis Pdf buku ini. Ada harga jual dari si penulis buku  !

Jumat, 27 Januari 2023

Tips Menulis Ala Moammar Emka

Sosok Moammar Emka (Instagram)

Nama Moammar Emka tentu tidak asing lagi. Sosok penulis yang satu ini sempat mengejutkan publik di tanah air setelah menerbitkan buku Jakarta Undercover.

Buku tersebut membuka tabir tentang praktik - praktik amoral dunia malam (baca: esek-esek) di Jakarta.

Sontak nama Moammar Emka menjadi sosok kontroversial dan melejit dengan buku tersebut.

Sebut saja buku-buku Moammar Emka yang berbau prostitusi yang sempat melejit tersebut. Berikut daftarnya:

Siti Madonna. Jakarta Undercover 2 (Karnaval Malam). Jakarta Undercover 3 (Forbidden City). Jakarta Undercover 4in1. Ade Ape Dengan Mak Erot? Cinta 2 Selingkuhan. "In Bed with Models"

Dari judulnya saja, pembaca bisa menebak tentang apa yang tertulis di buku tersebut serta potensi yang bikin penasaran untuk dibeli lalu dibaca, ha ha ha ...

Selain menulis, Moammar Emka juga kerapkali diundang di acara TV nasional sebagai narasumber.

Terutama jika sedang terjadi kasus - kasus prostitusi online yang melibatkan para artis ternama di tanah air.

Nama Moammar Emka seolah menjadi jaminan untuk didaulat sebagai pembicara dan pemerhati untuk topik tersebut.

Nah, tulisan ini tidak akan panjang lebar membahas topik sensitif tersebut. Namun, lebih pada pertanyaan: bagaimana Moammar Emka menulis?

Sosok lelaki kelahiran Tuban, Jawa Timur ini dikenal lihai dalam menulis dan buku-bukunya best-seller alias laris di toko buku.

Mari simak apa yang disampaikan Moammar Emka di salah satu channel YouTube miliknya !


Moammar Emka menceritakan bahwa sejauh ini, tips tentang menulis (menghasilkan tulisan) tidak ada satupun yang baku di dunia ini. 

Pertama, sebenarnya kegiatan menulis itu, selalu berangkat dari keinginan diri sendiri. Kita mau menjadi penulis apa tidak? ketika sudah 'nawaitu' menjadi penulis atau mau menulis, ya tulis lah !!!

Kedua, tulislah apa yang paling kita bisa dan paling kita kuasai. 

Ketiga, kalau mau menjadi penulis yang baik. Otodidak mungkin bisa. Tapi paling baiknya,  cari sekolah, lembaga kursus yang khusus dan sering-seringlah berkumpullah dengan para penulis. Biar lebih matang saja dalam menulis. 

Keempat, kalau kita sudah karya tulis. sudah memiliki penerbit yang baik. Yang paling harus diperhatikan, jadilah marketi yang baik, untuk buku kita sendiri. 

Itulah tips menulis dari sosok penulis yang sempat menggemparkan publik di tanah air tercinta ini. Selamat belajar, kawan !

Fendi Chovi (Tulisan ini dibuat untuk bahan diskusi)