#Liputan Fendi Chovi
“Apakah kalian bekerja
sebagai jurnalis hanya untuk mencari nafkah, karena mempertahankan hobi menulis
atau memberikan nafkah anak dan istri. Pikirkan itu baik-baik.” Ungkap Miftah
Faridl, wartawan Harian Pagi Surya saat membuka sekolah kaderisasi Aliansi Jurnalis
Independen (AJI), Surabaya. (14/06)
Sekitar sepuluh
jurnalis muda dari berbagai media massa baik cetak dan online serta televisi
mengikuti kegiatan sekolah kaderisasi ini. Peserta belajar tentang jurnalisme
dan kode etik jurnalistik yang harus dimiliki para jurnalis ketika bekerja.
Miftah Faridl membuka
kegiatan sekolah kaderisas Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dengan
pernyataan-pertayaan menggugah seputar esensi bekerja dan menjalankan
jurnalisme. “AJI berjuang menjaga Pers tetap berada pada ril-nya meski dengan
perjuangan berdarah-darah,” tegasnya.
Foto bersama Peserta Sekolah Kaderisasi AJI, Surabaya (2015) |
“Kita berjuang untuk
memberikan informasi yang benar. Itulah esensi kita berjurnalisme. Ungkap Donny
Maulana Arief, saat mengisi materi mengenai jurnalisme.” Dony memberikan
kesempatan kepada peserta untuk memberikan pernyataan tentang kebebasan pers
dan diskusi berlanjut pada tantangan tentang masa depan Pers itu sendiri. Siapakah
yang mengancam kebebasanPers di era saat ini?
Para peserta memberikan
beberapa jawaban bahwa ancaman kebebasan Pers itu terletak pada pemerintah,
pemilik media, mafia hingga organisasi kemasyarakatan maupun pemasang iklan
yang ikutserta menintervensi para jurnalis memberikan informasi yang benar
kepada publik. Tugas jurnalis adalah
menjadi pelayan untuk kepetingan bersama. Ungkap doni.
Maksum, Dosen S-2
Universitas Airlangga, Surabaya dan mantan jurnalis Jawa Pos mengisi sesi Etika
dan Kode Etik Jurnalistik. Maksum mewanti-wanti agar para jurnalis selalu check and ricek ketika sedang melakukan peliputan.
Selama satu hari,
peserta menikmati pembelajaran seputar jurnalisme, kebebasan dan kode etik yang
harus dimiliki oleh seorang jurnalis. Aliansi Jurnalis Independen pun mengakui
tentang citizen reporter sebagai bagian dari kerja jurnalisme yang perlu
dikembang di dalam kehidupan masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar